Oleh Heriyanto, Brussel, Belgia
Ging Ginanjar mengompori saya untuk berkunjung ke Brussel, Belgia. Ging adalah warga negara
Apalagi saya punya visa schengen (baca sengen) yakni visa
yang bisa digunakan di 16 negara di Eropa. Artinya saya tidak perlu mengurus
visa lagi bila ingin masuk ke setiap negara itu, termasuk Belgia. Dan
enaknya di Eropa transportasi sangat mudah dan nyaman. Terutama kereta. Ada
kereta yang khusus melayani perjalanan antar negara. Nyaman namun tidak begitu
mahal. Karena itulah saya dengan sukarela menggunakan kereta. Dari Perancis ke
Brussel hanya butuh waktu sekitar 2 jam saja dengan kecepatan kereta 100-150 km
perjam.
Belgia adalah negara yang terkenal akan produksi
coklatnya. Begitu tiba di Stasiun Bruxelles Midi saya dengan mudah mendapati
toko-toko yang menjual coklat di areal stasiun.
Di Brussel saya menginap di rumah Ging. Rumah ini kosong karena Ging
mendapatkan apartemen baru yang lebih besar. Lumayan dapat penginapan gratisan.
Kalau harus menginap di hotel, wah lumayan juga biayanya.
Di malam
hari Ging mengajak saya berkeliling ke pusat kota. Suasana malam kota Brussel
begitu hidup. Toko-toko coklat tampak indah oleh sinar lampu yang memantul pada
bungkusan coklat. Coklat aneka warna dipajang dengan rapi. Bentuknya beraneka
ragam, disusun di meja atau di dalam rak-rak khusus.
Saya
bukan penggemar coklat. Tapi tidak ada salahnya mencicipi coklat Belgia. Saya
membeli beberapa bungkus coklat yang harganya 4 euro atau sekitar 48 ribu
rupiah perbungkus. Sepotong dua potong saya coba. Wah enak sekali rasanya. Harga
coklat bervariasi. Harga coklat yang saya beli itu masih tergolong murah,
karena ada yang berharga puluhan euro. Tentu saja perbedaan harga ini
berdasarkan kualitas dan rasa coklatnya.
Dengan
kemasan yang menawan, diharapkan orang-orang akan tertarik untuk sekadar mampir
ke toko. Dan lebih beruntung jika mereka tergerak untuk membelinya. Saya
sendiri karena harus menghemat uang saku, cukup puas menikmati beberapa batang
coklat. Lagian saya memperoleh kepuasan lain, memotretnya. **
No comments:
Post a Comment