hari masih muda saat suara
gadis-gadis berkerudung
menyatu sayup-sayup
terdengar sampai di batas
yang meninggi
menari-nari memutar-mutar
mengikuti gemerisik daun-daun
yang diterpa angin yang lembut
menyajikan satu irama
tentang jiwa
pelan-pelan dingin menerobos
lewat celah-celah daun
yang baru tumbuh
membuat tetesan-tetesan
embun
tawa senyum harapan impian
menyeruak menyatu
bersama satu imaji
tentang gadis-gadis surga
berpakaian putih
dalam taman terbuka
yang menyajikan hidup
bersama gerak
yang indah
mendamba kesucian jiwa
1 comment:
wah! wah! calon dosen yang satu ini ternyata berbakat jadi pujangga juga ;). sejak kapan 'le? gimana jalan2 di sintangnya? kenapa ayamnya bisa lepas? wong mesti diikat yang kuat biar bs dibawa pulang. btw, puisinya sebagian bercerita tentang perempuan. perempuan itu indah kan?! [ini kata guru ku lho]
Post a Comment