kekasih,
masih bisakah ku genggam jemari manismu
ku cium manis keningmu dan ku belai lembut rambut hitammu
ah sudah!
bukankah kita sama-sama rindu?
ah bukan kamu. tapi aku
karena rindu hanya milikku. dan kau bahkan tak pernah tahu
ada rasa yang datang
menyayat dengan dalam
ah bodohlah aku yang menyangka ada rindu
di hatimu
dulu kulihat senyum itu membawa isyarat
yang ternyata hanya sepi
hilang bersama harapan
No comments:
Post a Comment