rasanya seberat ditimpa beban
pilunya menggerogot saat sepi
sayatannya membekas dalam
perihnya menghentak-hentak
penuh, sesak, dan ingin pecah
lengkuhan nafas panjang
dari setiap tarikan nafas yang menusuk
cari obat! lekaslah!
cari penawar! cepatlah!
semua sudah diubun-ubun
dan menampar-nampar tanpa henti
tolong! cari dia
di batu, di besi, di tanah bakar
dia telah mengirimkan
segenggam bara
dalam hati
bilang padanya,
bawakan aku air yang putih dari lemari hatinya
yang diberikan dengan senyum
karena hanya itu yang bisa menyembuhkan
No comments:
Post a Comment