Cahaya
matahari hampir saja tak mampu menembus celah-celah pohon di tengah hutan
belantara Kalimantan yang lebat. Begitu
lebatnya, dari bawah hanya bisa terlihat cahaya tak utuh menerobos kanopi dan
membentuk sorot seperti cahaya senter, namun melemah hingga tak mampu menyentuh
tanah.
Daun-daun
membentuk gerombolan hijau, sementara itu burung-burung beterbangan di
dahan-dahan pohon, saling berlomba mengeluarkan bunyi terindah. Semut-semut
berkeliaran di batang pohon dan di bawah daun kering yang rontok ke tanah.
Begitulah sedikit gambaran lebatnya hutan di kawasan Jantung Borneo. Sebuah
warisan alam yang kini makin menipis.
Heart of
Borneo (HoB) terletak di sepanjang deretan pegunungan yang membelah bagian
tengah pulau Borneo (Kalimantan) hingga ke dataran rendahnya yang terkait
secara ekologis, melintasi Indonesia ,
Malaysia
dan Brunei Darussalam. Konon, kawasan ini menjadi semacam menara air Borneo . Dari 20 sungai utama yang mengaliri keseluruhan
pulau ini, 14 diantaranya berhulu di Heart of Borneo .
Luasnya diperkirakan sekitar 220.000 hektar. Di Indonesia kawasan HoB mencakup
3 provinsi, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan
Timur.
Hutan
Kalimantan sejak dulu terkenal memiliki bentangan sangat luas. Di Kalimantan
Barat misalnya, kalau kita pergi ke kabupaten Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu,
masih akan kita jumpai hutan belantara yang begitu lebat yang belum dijamah
tangan manusia. Pohon-pohon besar masih tegak berdiri, dan sungai-sungai masih
memberi sumber air yang menyegarkan. Di dalamnya tersimpan keanekaragaman
hayati yang begitu besar.
Majalah
National Geographic menulis, Kalimantan
memiliki lebih dari 15.000 spesies tumbuhan yang sudah dikenal, termasuk lebih
dari 2.500 spesies anggrek. Hutan dataran rendah Asia Tenggara, termasuk
Kalimantan, merupakan hutan hujan tropis paling jangkung di dunia, dan bisa
ditumbuhi hingga 240 spesies pohon dalam kawasan seluas satu setengah hektare. Kalimantan memiliki bunga terbesar di dunia, anggrek
terbesar di dunia, tanaman karnivora terbesar di dunia, serta rama-rama
terbesar di dunia (Mel White, 2008).
Dalam
beberapa kali kesempatan saya mengunjungi Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS)
di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kawasan ini adalah surga bagi
berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang membentuk sistem ekologis yang lengkap. Wilayah
ini memiliki lebih dari 500 jenis tumbuhan, 260 jenis ikan, 300 jenis burung,
11 jenis kura-kura air tawar, 7 jenis primata dan yang terpenting adalah TNDS
merupakan daerah tangkapan air yang sangat penting, menyuplai 25 persen air
bagi Kalimantan Barat. Selain penghasil ikan air tawar, kawasan ini juga
sekaligus merupakan daerah penghasil madu organis yang mengandalkan kemurahan
alam.
Tapi
luas tutupan hutan Kalimantan terus mengalami
penurunan. Berbagai ancaman serius seperti pembukaan kawasan hutan untuk
perkebunan, penambangan ilegal di kawasan hutan, dan pembalakan liar (illegal
loging) mengusik hutan yang masih tersisa. Pembalakan liar dan pembukaan
kawasan hutan menjadi lahan perkebunan sawit adalah ancaman paling serius yang
sudah berlangsung sejak lama. Banyak kawasan yang kini berubah menjadi lahan
tandus dengan sisa pohon-pohon hasil tebangan berserakan. Berbagai bencana siap
mengancam dari berbagai sisi.
Pada
tahun 1990an hingga 2000an, tingkat pembalakan liar di Kalimantan Barat sangat
mengkhawatirkan. Upaya pemberantasan illegal loging terus dilakukan,
namun aktivitas illegal loging masih terus terjadi. Kini intensitasnya makin
berkurang dibanding beberapa tahun lalu. Menurut data Konsorsium Anti Illegal
Loging, saat itu tebangan kayu bulat dari aktivitas tebangan liar di provinsi
ini diperkirakan mencapai 100.000 meter kubik per bulan atau sekitar 15.000
pohon dibabat setiap bulannya.
Dalam
setahun diperkirakan tak kurang 1,2 juta meter kubik log diproduksi melalui
aktivitas tebangan liar yang tersebar hampir di seluruh kabupaten di Kalimantan
Barat. Maraknya aktifitas penebangan liar ini telah mengakibatkan penurunan
kualitas kawasan hutan dan produktifitas usaha perkayuan yang sebelumnya
mendominasi sumber pemasukan daerah.
Banyak
perusahan perkayuan di Kalimantan yang dulu
berjaya kini rontok dan tak beroperasi lagi. Di Pontianak hanya tersisa
beberapa perusahaan yang masih bertahan, padahal sebelumnya ribuan orang
mengandalkan sumber pendapatan pada industri perkayuan ini.
Aktivitas
illegal loging ditengarai banyak melibatkan oknum instansi yang berwenang yang
bermain dengan para cukong kayu. Ribuan kubik kayu berhasil diselundupkan ke Malaysia lewat
jalur sungai. Pada 2008, Mabes Polri membongkar kasus pembalakan liar
besar-besaran di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Ribuan kubik kayu
bermasalah diamankan. Beberapa pejabat Dinas Kehutanan Kabupaten Ketapang dan
perwira kepolisian di Polres Ketapang turut ditangkap. Kasus ini hanya satu
kasus dari banyaknya kasus illegal loging yang terjadi di Kalimantan.
Sementara
itu, konversi kawasan hutan menjadi perkebunan sawit juga telah menyebabkan
kerusakan yang begitu besar . Saya telah mengunjungi sejumlah lokasi yang
hutannya telah musnah dan berubah menjadi areal perkebunan. Sintang, Sanggau,
Bengkayang, Kapuas Hulu, Kubu Raya, Ketapang, dll. Terlalu banyak kerusakan
yang terjadi.
Kerusakan
yang terus menggerogoti hutan kalimantan ini akan terus mengurangi lebatnya
hutan belantara dan kita tak akan bisa menjumpainya beberapa tahun mendatang
bila tak diselamatkan sejak sekarang. Padahal hutan memiliki fungsi ekologi
antaralain: pengatur tata air, suplai oksigen, pencegah longsor, pengatur iklim
mikro, sumber kekayaan plasma nutfah, habitat satwa liar, dan penyedot karbon. Namun
fungsi hutan ini makin berkurang dengan semakin besarnya laju kerusakan hutan.
Pemberdayaan
Masyarakat
Rusaknya
hutan tentu saja merugikan kita semua, bukan hanya karena kerugian pada nilai
nominal kayu yang ditebang, namun juga bila kita memandang hutan sebagai bagian
dari kehidupan manusia. Sebagian besar masyarakat di sekitar kawasan hutan sangat
mengandalkan sumber daya hutan sebagai sumber kehidupan mereka. Sebagian mereka
berpenghasilan kecil.
Saya
berkunjung ke beberapa desa yang bertetangga dengan hutan. Bertemu R Sembay di
Desa Ensaid Panjang, Sintang; Haryanto di desa Leboyan, Kapuas Hulu; Ukuk Paran
di Das Mendalam; dan banyak orang lagi di desa lain. Sebagian besar dari mereka
mengeluhkan semakin berkurangnya luas hutan. Pembalakan liar atau pembukaan
kawasan hutan menjadi perkebunan makin mempersempit hutan adat masyarakat. Pemerintah
daerah setempat terus mengeluarkan ijin bagi perusahaan-perusahaan perkebunan
untuk membuka kawasan hutan. Sebagian hutan adat masyarakat pun telah dibabat.
Hilangnya
hutan tak hanya membawa dampak pada kehidupan ekonomi, namun juga pada sosial
budaya masyarakat sekitar hutan. Lembaga Pengkajian dan Studi Arus Informasi
Regional menyatakan beberapa kebudayaan dari komunitas Adat Dayak di Kalimantan
Barat, misalnya, terancam hilang menyusul semakin menyusutnya kawasan hutan. Secara
turun temurun masyarakat adat Dayak erat kehidupannya dengan hutan. Menyusutnya
kawasan hutan sangat mempengaruhi kehidupan mereka.
Dari
sini saya berkeyakinan masyarakat perlu dilibatkan untuk menjaga kelestarian
hutan. Pemberdayaan terhadap komunitas-komunitas masyarakat yang tinggal di
sekitar hutan bisa dilakukan dengan metode partisipatif. Tak ada yang lebih
mengenal hutan selain masyarakat yang selama ini hidup dan berinteraksi dengan
hutan.
Mereka
memiliki kearifan lokal yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
dalam menjaga kelestarian hutan, secara turun temurun. Kearifan lokal adalah
cara yang dilakukan masyarakat dalam pengelolaan alam dan lingkungan untuk
mencukupi kebutuhannya. Mereka melakukannya dengan cara-cara bijak, tanpa
merusak lingkungan sehingga keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Beberapa
sub suku Dayak di Kalimantan misalnya punya aturan adat untuk tidak menebang
hutan secara berlebihan kecuali untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka juga
melarang orang mencuri kayu di hutan adat mereka. Bagi mereka yang melanggar
akan diberi sanksi adat sesuai kesepakatan yang telah dibuat. Masyarakat bisa
menjadi bagian dari upaya untuk mencegah terjadinya kerusakan hutan yang lebih
parah. Masyarakat menjaga hutan agar sumber daya hutan yang selama ini mereka
manfaat bisa terus berkelanjutan.
Sementara
masyarakat sekitar Danau Sentarum, Kapuas Hulu Kalimantan Barat giat
mengembangkan peternakan lebah madu alam secara organis. Di sana terdapat
duapuluhan kampung yang memanfaatkan madu hutan sebagai penghasilan tambahan. Kawasan
lahan basah itu mampu menghasilkan lebih dari dua puluh ton madu hutan sekali
musim bunga. Selain untuk kebutuhan lokal, madu ini juga diekspor ke luar
negeri. Peternakan madu alam ini juga mampu melestarikan hutan rawa gambut di
kawasan itu. Masyarakat membuat aturan agar pohon-pohon sebagai sumber pakan
lebah tetap terjaga. Warga tidak boleh menebang pohon sembarangan, apalagi
membakar lahan.
Penguatan
masyarakat sekitar hutan sangat diperlukan agar masyarakat menjadi bagian
terus-menerus dalam pengelolaan hutan lestari. Kegiatan pemberdayaan masyarakat
perlu terus didorong agar ada peningkatan pengetahuan serta keterampilan
masyarakat lokal dalam perencanaan, pemanfaatan, dan pengelolaan sumber daya
alam.
Dalam
membuat kebijakan berkenaan dengan masalah hutan, pemerintah perlu menyesuaikan
dengan kondisi masyarakat. Selama ini kebijakan kehutanan yang dikeluarkan
sering mengabaikan hak-hak masyarakat lokal.
Bila ke
depan pandangannya masih sama, maka kerusakan hutan masih akan terjadi. Karena
itu kebijakan pemerintah dalam pengelolaan hutan ini harus berubah dan menuju
pada pengelolaan hutan lestari berbasis ekosistem. Sumber daya hutan dipandang
sebagai sumber daya yang bersifat holistik, sumberdaya ekonomi, ekologi, dan
sosial sebagai satu kesatuan.
Konservasi
dan pembangunan adalah dua hal yang sebenarnya bertentangan. Mengutamakan
konservasi semata berarti meniadakan pembangunan, dan sebaliknya bila
pembangunan yang diutamakan maka konservasi akan terancam. Tetapi pada dasarnya
dua hal ini sama-sama penting.
Karena
itu, perlu ada evaluasi berbagai kebijakan pemerintah berkaitan dengan sektor
kehutanan. Kebijakan-kebijakan yang tidak relevan harus dibuang, kebijakan yang
baik dipertahankan, dan mencari terobosan kebijakan yang fokus pada penyelamatan
hutan. Oke, kebijakannya sudah ada, selanjutnya perlu upaya ekstra keras untuk
penerapannya.
Pemerintah
harus segera membuat Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dengan benar. Harus
ditentukan mana kawasan yang dijadikan hutan lindung, taman nasional, hutan
tanaman industri, dan wilayah mana yang bisa dibangun. Tumpang tindih kawasan
sering terjadi, misalnya di beberapa daerah banyak kawasan hutan lindung yang
justru diubah peruntukkannya.
Bila
pemerintah (baik pusat maupun daerah) dan masyarakat bersungguh-sungguh untuk
menjaga hutan, saya optimis, hutan yang kita miliki ini bisa dipertahankan. Tentu
butuh kerja keras dan kesungguhan.
Akhirnya
proses pengelolaan hutan itu bukanlah monopoli pemerintah. Masyarakat harus
menjadi bagian dari upaya pelestarian hutan di Indonesia. Pelestarian hutan
adalah untuk generasi mendatang. Jantung Borneo terlalu mahal untuk dikorbankan
hanya untuk kesenangan kecil. Ini adalah aset yang tak hanya untuk hari ini,
tetapi bagi generasi selanjutnya. []
1 comment:
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...
Post a Comment