Beograd hari itu lelah. Matahari yang panas membakar
jalan-jalan. Tanah kering kerontang, daun-daun rontok berserakan di pelataran
taman yang tak terawat di jalan Gravilla dekat Kota Tua. Di sanalah Serginov
suka berkeliling, menyusuri jalan-jalan yang padat dengan kaki telanjang dan
pakaian yang kumal. Pria yang aneh, yang tak memikirkan penampilannya meski
orang-orang akan memandanginya dengan jijik layaknya memandangi kotoran.
Orang-orang tak suka dengan baunya yang busuk itu. Sudah dipastikan mereka akan
menutup hidung bila berpapasan dengannya. Atau bila masih bisa mereka akan
menghindar dan mencari jalan yang agak jauh agar tak berpapasan dengan Serginov.